Selasa, 22 Mei 2012

buka restoran 17


Ingat Marketing Mix

Marketing Mix tradisional terdiri dari produk, harga, lokasi dan promosi. Atau biasa disebut sebagai 4P. Namun belakangan muncul P berikutnya yaitu People atau SDM, sehingga marketing mix bukan lagi 4P melainkan 5P. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, para pakar marketing menambah berbagai unsur lain, sebagai bagian dari marketing. Misalnya faktor kompetisi, kreativitas, sampai kolaborasi.

Namun dalam buku ini, kita hanya akan membahas 5 unsur utama marketing, yang sangat berpengaruh dalam menjalankan sebuah restoran.

  1. Produk
Kita harus menganggap seluruh bagian dari restoran sebagai sebuah produk. Perhatikanlah makanannya, minumannya, dekorasinya dan hiburannya. Apakah sudah dikemas sebagai satu kesatuan produk yang dapat diandalkan?  Apakah kemasan itu bisa mendapatkan penjualan yang memuaskan? Bila sudah, alhamdulillah dan tingkatkan terus. Bila belum, berarti ada yang salah dari kemasan itu. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan dari sisi produk:
    1. Pertimbangkan jam operasionalnya. Misalnya, jam buka yang paling tepat jam berapa? Kemudian tutup jam berapa? Apakah masih mungkin jam operasional diperpanjang? Atau sebaliknya malah diperpendek. Perlu tidak pembedaan waktu buka dan tutup pada hari biasa dengan hari libur? Semua harus dipertimbangkan dengan matang, sesuai dengan target market restoran Anda.

    1. Perhatikan kembali menu. Biasanya, menu harus dievaluasi dalam jangka waktu tertentu. Apakah konsumen masih suka dengan sebuah menu? Perlukah dimodifikasi? Apakah harus ada menu baru? Sejumlah restoran sukses menambah penjualan dengan menyediakan menu baru. Atau menggunakan strategi rebranding sebuah produk.

    1.  Lihatlah dekorasi ruang restoran Anda. Biasakan untuk memberikan sentuhan baru dalam jangka waktu tertentu. Bahkan susunan kursi dan meja pun akan berpengaruh terhadap kenyamanan pengunjung.

    1. Amati pula display depan restoran Anda. Apakah masih menarik perhatian pengunjung? Jujurlah, bila tampak depan restoran Anda sudah tidak menarik lagi. Segera ubah…

Banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan pendekatan marketing, dari sebuah produk. Semua perubahan akan bermuara pada tujuan untuk meningkatkan penjualan.

  1. Lokasi (place)
Sejumlah praktisi restoran mengatakan, lokasi adalah syarat nomor satu kesuksesan bisnis makanan. Sedangkan syarat kedua… lokasi juga. Demikian pula syarat sukses ketiga… tetap lokasi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya faktor lokasi untuk menjadikan restoran sukses. Meski demikian, tidak sedikit pula restoran yang gagal walau lokasinya sangat strategis. Artinya, lokasi memang vital, tapi tanpa didukung faktor nomor empat, lima dan enam, juga percuma.

Nah ketika Anda sudah yakin dengan kestrategisan sebuah lokasi, tapi penjualan masih kurang memuaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya, lokasi restoran Anda berada di perempatan jalan yang sangat ramai. Lokasi strategis semacam itu belum menjadi jaminan. Mungkin saja, restoran Anda kurang mudah dilihat orang. Reklamenya terlalu kecil dan kurang menarik. Atau ada pohon yang menghalangi. Maka, buatlah restoran Anda semudah mungkin dilihat orang dari berbagai arah.

Lalu, perhatikan pula akses masuk ke restoran. Apakah pengunjung mudah masuk, baik dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan? Apakah pintu gerbang Anda tidak terhalang, oleh tukang ojek, tukang becak atau pedagang kaki lima? Apakah pintu masuk dan keluar jadi satu? Apakah penjelasan pintu masuk cukup jelas terlihat? Bagaimana pula dengan kapasitas parkir? Dan pengaturannya bagaimana? Semua itu ternyata sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pengungjung.

Evaluasi pula letak restoran Anda di perempatan strategis itu. Ini mungkin lebih baik dipertimbangkan sebelum memilih lokasi itu. Tapi baiklah, kalau sudah terlanjur tidak ada salahnya untuk mengevaluasi sekarang. Sebelah mana posisi restoran? Sebelah kiri atau kanan jalan? Kalau kendaraan berbelok dari arah seberang, apakah mudah masuk ke restoran Anda? Apakah kendaraan yang baru terkena lampu merah, bisa langsung ke restoran Anda? Atau mereka harus berputar arah dulu? Kalau semua jawabannya membuat pengunjung kesulitan, evaluasi lokasi itu!

  1. SDM (people)
SDM menjadi faktor penting lainnya dalam menggapai restoran yang sukses. Bagaimana kualitas koki Anda? Sudah cukup memuaskankah? Lalu para pelayan, apakah sudah standar kualitasnya. Tentu saja masalah SDM ini berkaitan erat dengan perekrutan di awal. Jika perekrutan dilakukan dengan benar dan taat pda standar yang ditetapkan, mungkin banyak masalah yang bisa dieliminasi. Namun jika pada saat perekrutan banyak hal dilanggar, siap-siaplah menuai banyak masalah.

Satu hal yang kini menjadi sangat vital di bidang SDM adalah sikap dan perilaku mereka, atau biasa disebut sebagai attitude. Sungguh akan sangat merugikan bisnis Anda, jika memiliki lebih dari satu karyawan dengan attitude yang buruk. Suka membantah atasan, dan lebih parah lagi sering bertengkar dengan konsumen. Dia tidak mau menerima kritik, melayani dengan ketus dsb. Segeralah evaluasi karyawan semacam itu. Didik lagi, atau kalau tidak bisa mengubah perilakunya, carilah penggantinya.

  1. Harga (price)
Di sebagian besar jenis restoran, harga menjadi sebuah faktor dominan. Apalagi bila persaingan semakin menjadi-jadi, harga bahkan menjadi alat utama memenangkan persaingan. Nah, bagaimana dengan harga yang Anda patok? Sudah sesuaikah dengan harga pasar? Lebih rendah atau lebih tinggi? Bagaimana pula perbandingan harga dengan biaya produksi? Berapa margin yang Anda peroleh. Apakah produk Anda laku?

Bila tidak laku, evaluasi harga yang Anda tetapkan. Cobalah beberapa variasi harga. Menu yang satu dinaikkan, yang lain diturunkan sebagai daya pikat. Bisakah harga jual Anda jauh lebih murah ketimbang kompetitor, dengan nilai produk yang setara? Atau lihat pula segmen pasar Anda, dan naikkan harga sesuai dengan segmen utama yang Anda tuju. Banyak jalan menuju Roma…


  1. Promosi
Promosi menjadi bagian akhir yang pokok dalam marketing. Tanpa promosi, penjualan biasanya tidak akan mencapai puncaknya. Semakin banyak orang tahu restoran Anda, semakin besar kemungkinan mencapai puncak penjualan. Untuk mencapai tingkat awareness yang tinggi, perlu promosi. Promosi bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang sederhana sampai yang teramat rumit. Bahkan konsumen Anda pun bisa menjadi media promosi yang paling efektif.

Beberapa cara promosi yang biasa dilakukan:
1.      Internal promo. Segala kegiatan promosi yang dilakukan melalui berbagai unsur di dalam restoran. Mulai dari display yang menarik, menu yang memikat, sampai reklame dan tampak depan yang eyecatching. Semua bisa dilakukan dengan mudah, tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak biaya. Selain itu, pelayan yang sangat hebat dalam menservis konsumen, juga menjadi promosi penting yang tidak ternilai harganya. 

  Cetak konsumen loyal

Melalui internal promosi ini, Anda bisa mengharapkan munculnya banyak konsumen loyal. Mereka yang puas terhadap menu, pelayanan dan hiburan yang diberikan restoran, dan mereka tidak segan-segan untuk kembali dan kembali lagi. Semakin banyak konsumen loyal, tentu semakin baik buat Anda, karena mereka akan menjadi aset sangat berharga untuk menarik konsumen lainnya. Ingat, konsumen loyal adalah agen media promosi yang sangat handal. Dan mereka tidak perlu Anda bayar!

2.      Konsumen promo. Pengelola mulai menyentuh hati konsumen, namun tetap dengan mengandalkan semua unsur yang ada di dalam restoran. Misalnya dengan promo beli satu dapat dua, atau memberikan menu bonus jika membeli produk tertentu.

Ikat Hati Konsumen

Pengelola harus berupaya keras, agar bisa menyentuh hati setiap konsumen. Tujuannya, sama seperti di atas yaitu membuat mereka loyal. Banyak cara bisa dilakukan agar Restoran Anda bisa menembak jatuh, hati konsumen. Selain dengan kualitas menu dan pelayanan, Anda juga bisa melakukan sejumlah langkah pendukung. Misalnya, membuat semacam membership buat mereka. Tawarkan berbagai keuntungan, bila mereka bergabung menjadi anggota. Selain itu, Anda juga bisa memberikan informasi positif kepada mereka melalui SMS atau email. Buat mereka memiliki posisi sangat penting bagi restoran Anda.

Dekati kelompok konsumen

            Sebaiknya pengelola restoran mengetahui kebiasaan para pelanggannya, termasuk hobi dan kesukaan. Untuk kalangan tertentu, hobi dan kesukaan adalah bagian penting dari hidupnya. Maka dekatilah kelompok-kelompok hobi dan kesukaan. Rangkullah mereka dan kalau perlu support kegiatan mereka. Sediakan restoran Anda sebagai  tempat gratis buat kelompok tertentu untuk berkumpul. Semakin banyak kelompok hobi dan kesukaan konsumen Anda rangkul, maka semakin besar kemungkinan bisnis Anda berkembang pesat.

            Kelompok hobi atau kesukaan bukan hanya hobi atau kesukaan bergengsi. Itu tergantung segmen restoran Anda. Mungkin saja Anda menyediakan tempat untuk kegiatan arisan ibu-ibu, atau ajang berkumpulnya ibu-ibu PKK.

3.      Eksternal promo. Dengan promosi cara ini, pengelola mulai merogoh kocek lebih dalam, untuk membuat sejumlah iklan. Pengelola berniat memperbesar pangsa pasar, dengan memperkenalkan restorannya ke semakin banyak orang melalui media massa.

Promosi gencar berbiaya rendah

Sebagian restoran senang berpromosi di media massa. Mereka rela merogoh kocek sangat dalam, dengan harapan semakin dikenal masyarakat. Tapi yang lebih hebat adalah, promosi tetap sangat gencar namun dengan biaya serendah mungkin. Apakah bisa hal ini dilakukan? Jawabannya tentu saja bisa. Misalnya, restoran Anda membuat event yang sangat menarik dan heboh, maka media massa akan meliput tanpa harus dibayar. Liputan biasanya lebih dipercaya konsumen ketimbang iklan.

Beberapa tips berpromosi dengan biaya rendah:
  • Akrablah dengan media. Sejumlah pengusaha di Indonesia sudah melakukan cara ini. Mereka sangat akrab dengan beberapa media, sehingga menjadi amat mudah mendapatkan akses untuk mengisi lembaran atau ruang udara media tersebut. Banyak cara bisa dilakukan agar Anda akrab dengan media. Misalnya, pengusaha restoran itu menyediakan tempat untuk kegiatan apapun sebuah media, tanpa harus membayar. Imbalannya, nama restoran akan selalu disebut dalam acara media itu, dan tentu saja dipublikasikan. Ini sangat menguntungkan, karena pengusaha restoran itu tidak keluar uang sepeserpun. Istilahnya barter.  Selain itu, media itu juga akan membuat ulasan tentang restoran sang pengusaha, jika sedang mengangkat tema tentang restoran. Lagi-lagi promosi gratis. Kelemahannya hanya satu, yaitu, promosi tidak bisa sekehendak kita, melainkan tergantung kebaikan media.

  • Buat sesuatu yang kontroversial atau unik. Cara ini cukup mujarab menjadikan restoran Anda dikenal masyarakat luas melalui media massa. Ingat nilai berita kontroversi atau unik sangat tinggi di mata media massa. Sehingga, mereka pasti mengangkat setiap kejadian kontroversi atau unik.

  • Jadi tuan rumah acara berskala nasional. Misalnya, bekerja sama dengan sebuah EO minta mereka menjadi restoran Anda sebagai tempat acara. Pastikan lebih dulu kalau acara tersebut memang berskala nasional, antara lain dengan mengetahui siapa saja pengisi acaranya.

  • Masih banyak jalan lain agar promosi tetap gencar tanpa mengeluarkan banyak uang…

Promosi konvensional

Meski harus punya banyak jurus mendapatkan promosi berbiaya rendah di media massa, promosi konvesional yang membutuhkan banyak biaya, tetap harus dilirik. Cara promo biasa seperti melalui media cetak, radio atau tv, tetap bakal memberikan hasil positif.

Media cetak

Media cetak dibagi dua, media massa (koran, tabloid, majalah, majalah komunitas) atau non media massa (flyer, brosur, pamflet, poster). Kedua jenis media ini sangat penting perannya dalam mengembangkan sebuah restoran. Poster dkk biasanya sangat efektif untuk memperkenalkan restoran kepada lingkungan sekitar, yang tidak terlalu luas. Itu juga cukup efektif untuk promosi berkala, yang disebar ke beberapa tempat keramaian.

Sedangkan media massa cetak, menjadi penyebar informasi yang luas sekaligus pembangun citra restoran Anda. Konsumen akan lebih respect terhadap restoran yang rajin berpromosi di media cetak ternama. Apalagi promo yang dilakukan secara berkala. Misalnya setiap hari Jumat, atau setiap dua pekan sekali. Di sini Anda harus jeli dalam memilih media sesuai dengan target pasar restoran Anda.

Radio

            Media yang satu ini sangat personal sifatnya. Biasanya pendengar memiliki kedekatan emosional dengan sebuah stasiun radio tertentu. Nah, sebelum berpromosi melalui radio, cari tahu dulu stasiun radio apa yang menjadi favorit kebanyakan konsumen Anda. Caranya sangat mudah, tanyalah secara random kepada pelanggan Anda. Setelah itu, segeralah menyebarkan informasi apapun tentang restoran Anda di radio favorit pelanggan.
            Akan lebih baik bila Anda punya kerja sama khusus dengan radio tersebut. Banyak hal positif bisa diperoleh dengan bentuk kerja sama khusus, tidak hanya hubungan antar perusahaan. Bisa saja Anda menjadi restoran resmi sebuah radio dan sebaliknya, Anda menjadi restoran resmi radio tersebut. Berkolaborasilah yang saling menguntungkan dan tidak terlalu banyak keluar biaya.

Televisi

            Televisi menjadi pilihan terakhir buat sebagian besar restoran, kecuali restoran yang punya jaringan nasional seperti Mc D atau Hoka-hoka Bento. Untuk sebagian besar restoran, beriklan di televisi nasional sama saja dengan bunuh diri. Tarifnya terlampau mahal dan efektivitasnya berlebihan. Artinya banyak pemirsa televisi yang bukan calon konsumen Anda juga mendapatkan informasi tentang restoran Anda.

            Namun untuk tujuan tertentu, misalnya mau melebarkan jaringan ke berbagai kota, televisi bisa menjadi pilihan utama. Atau jika sekarang tv lokal menjamur, bisa juga menjadi alternatif dalam berpromosi. Mungkin yang perlu diperhatikan adalah mahalnya tarif iklan di tv, yang jauh lebih tinggi dibanding berpromosi melalui media lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar