Jangan Berikan Diskon Terlalu Besar
Banyak
pengusaha restoran yang melakukan promosi besar-besaran di awal operasinya.
Bahkan saking bersemangatnya ber-grand opening, sampai-sampai diskonnya ruarrr
biasa, 50 – 70 persen. Apa yang terjadi? Memang sukses luar biasa. Pengunjung
datang berbondong-bondong, ingin menikmati diskonnya. Dan Anda beserta karyawan
pontang-panting tidak karuan melayani konsumen yang melimpah. Piring banyak
yang pecah sehingga menambah semaraknya grand opening… Akhirnya, Anda kehabisan makanan dan konsumen
yang mengantri masih panjang!
Apakah
itu promosi yang baik di awal operasi restoran Anda? Tentu tidak bukan. Anda
sudah memberikan kesan kurang baik terhadap pelanggan. Citra Anda menjadi
negatif, karena Anda sama sekali tidak siap menghadapi lonjakan konsumen. Lagi
pula, mereka yang datang kebanyakan bukan calon konsumen loyal, melainkan
mereka yang hobi dan tertarik dengan diskon. Begitu masa diskon selesai, mereka
tidak akan datang ke restoran Anda.
Kemungkinan
lainnya adalah kegagalan total. Yaitu jumlah pengunjung sama sekali di luar
harapan. Tentu ini akan memukul Anda dan semangat para karyawan. Lha wong sudah
didiskon begitu besar saja tidak ada yang datang, apalagi kalau tanpa diskon.
Lagi pula, Anda tidak punya senjata lain (senjata pamungkas biasanya adalah
diskon besar), ketika restoran Anda lesu.
Beberapa
restoran membuat langkah cerdas dalam rangka grand opening. Mereka menawarkan
diskon tapi tidak terlalu besar, hanya 20 persen. Tapi, mereka menawarkan
diskon lagi untuk kedatangan pelanggan yang kedua, ketiga sampai keempat dengan
angka prosentase bervariasi. Ada pula restoran yang tidak menawarkan diskon
prosentase, melainkan memberikan promo makan 1 gratis 1. Atau makan 2 kali, gratis
satu kesempatan berikutnya.
Banyak
cara bisa dilakukan agar pembukaan restoran Anda menjadi moment tak terlupakan.
Sekaligus menjadi batu pijakan yang kuat menuju restoran yang sukses. Ingat,
grand opening berlangsung sukses maka langkah ke depannya semakin ringan.
Sebaliknya, bila di awal sulit maka bersiap-siaplah menghadapi kesulitan
lainnya. Ini bukan menakut-nakuti tapi sudah banyak dialami pengusaha restoran
di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar