Buat Rencana Bisnis yang Matang
Bisnis plan
ini sama dengan konsep usaha. Sebelum memulai bisnis, tentu saja Anda haus
memiliki konsep. Jika konsepnya masih berada di alam bawah sadar, atau hanya di
dalam pikiran Anda, maka konsep baru sebatas konsep belum menjadi sebuah bisnis
plan. Ketika sudah dituangkan secara tertulis dan disusun dengan rapi serta
teratur, maka konsep itu bolehlah disebut sebagai bisnis plan.
Banyak
calon pengusaha yang kesulitan membuat bisnis plan. Padahal konsep semacam itu
sangat penting dalam semua bidang usaha, termasuk bisnis restoran. Tanpa konsep
yang jelas, jangan berharap bisnis Anda akan berhasil. Namun meski sudah
membuat bisnis plan yang hebat, belum tentu usaha Anda akan sukses. Artinya,
bisnis plan akan memberikan panduan buat Anda agar kemungkinan mencapai
suksesnya lebih besar.
Namun
banyak juga pengusaha yang sukses tanpa membuat bisnis plan. Mereka hanya punya
konsep tidak tertulis. Tapi biasanya, pengusaha semacam itu bersifat
tradisional dan ukurannya pun tidak besar. Mereka akan kesulitan memperbesar
usaha, selama bisnis plannya belum jelas. Dan kebanyak perusahaan yang tidak
mempunyai bisnis plan, tidak bisa membesar dengan hebat.
Biasanya bisnis plan memiliki
unsur-unsur sebagai berikut:
1.
Tujuan usaha atau visi dan misi.
2.
Nama perusahaan dan alamat lengkap
3.
Jenis usaha
4.
Gambaran lokasi usaha
5.
Siapa calon konsumen Anda
6.
Bagaimana dengan kompetisi di sektor usaha tersebut.
7.
Strategi marketing yang akan dijalankan
8.
Perkembangan / sejarah bisnis tersebut
9.
Tim manajemen yang disiapkan
10. Struktur
usaha
11. Struktur
keuangan dan proyeksi pendapatan/profit
Buatlah
konsep tertulis ini dengan sebaik dan sesempurna mungkin. Bisnis plan yang
sempurna akan membuat perusahaan Anda tampil meyakinkan dan profesional. Pihak
lain pun akan menaruh perhatian besar terhadap konsep Anda. Sudah banyak contoh
pengusaha yang sukses berkat bisnis plan yang sempurna. Salah satunya adalah
Ciputra, pebisnis properti yang awalnya hanya mengandalkan konsep,
menawarkannya kepada pihak lain dan sukses.
Dalam rencana bisnis ini termasuk juga beberapa langkah berikut ini:
A. Feasibility Study
Dalam feasibility
study ini, kita harus mencermati semua bidang yang berkaitan dengan usaha
yang akan dijalankan. Mulai dari meneliti target area, mengetahui secara pasti
profil penduduk di sekitar lokasi, tingkat sosial ekonominya dan kebiasaan
budaya serta gaya hidup mereka. Selain itu, juga harus mempelajari
karakteristik persaingan dan profil para konpetitor, keberadaan industri dan
pariwisata di sekitar lokasi.
Feasibility study mencakup beberapa faktor yang harus diperhatikan
- Analasis lokasi
Feasibility study mencakup beberapa faktor yang harus diperhatikan
- Analasis lokasi
- Ketahui sejarah lokasi tersebut.
Sebuah lokasi memiliki sejarahnya
sendiri-sendiri. Bila Anda hendak memasuki sebuah lokasi, maka mempelajari
sejarahnya akan membantu Anda mengetahui lebih banyak tentang gambaran wilayah
itu. Dengan demikian, Anda akan lebih banyak mendapatkan informasi sebagai
bahan tindakan Anda selanjutnya.
- Pelajari kemungkinan perkembangan wilayah itu.
Selain sejarahnya, Anda pun harus
mempelajari kemungkinan masa depan wilayah itu. Ini seringkali dilupakan orang
karena hanya melihat sebuah lokasi pada saat ini saja, tanpa perduli
kemungkinannya ke depan. Padahal, sudah banyak contoh bagaimana hebatnya
penciuman bisnis seseorang, menghasilkan kesuksesan. Mereka melihat prospek
sebuah lokasi, sebagai calon pilihan utama di masa mendatang. Anda jangan
sampai ketinggalan langkah.
-
Amati akses transportasinya.
Ini sangat standar buat calon
pengusaha restoran, amati akses transportasi. Siapapun target pasar Anda,
transportasi memenang peranan sentral. Sehingga mau tidak mau, Anda harus tahu
persis bagaimana sistem transportasi di lokasi dan kemungkinan pengembangannya
ke depan. Sejumlah pengusaha restoran besar, bahkan rela merogoh kocek lebih
dalam untuk memperlancar akses transportasi, dengan membangun jalan khusus,
yang sebelumnya tidak ada.
- Ketahui penghuni mayoritas lokasi tersebut.
Penduduk mayoritas memegang peranan
penting di sebuah wilayah. Ini menjadi salah satu pertimbangan Anda, ketika
memilih sebuah lokasi.
-
Kunjungi setiap sudut wilayah pada beberapa waktu yang
berbeda. Mulai pagi, siang sampai malam.
·
Profil populasi
Selain
mengetahui penduduk mayoritas sebuah wilayah, Anda juga harus mengetahui profil
penduduk secara umum. Mereka adalah calon kosnumen Anda, mayoritas atau
minoritas. Untuk mengetahui gambaran umum profil populasi sebuah wilayah, Anda
tidak perlu repot menanyai setiap warga atau ketua RT setempat. Cukup Anda
datangi biro pusat statistik, atau ke kantor kecamatan dan kelurahan setempat.
Mereka memiliki data profil populasi setiap wilayah. Memang mungkin tidak
seratus persen akurat, tapi jelas lebih baik dibanding data kita sendiri. Dan
pasti lebih baik dibanding kita tidak punya datanya.
Beberapa
hal prinsip yang harus diketahui:
- Tingkat pendidikan
- Jumlah populasi by gender
- Jumlah populasi sesuai umur
- Jumlah keluarga
- Jumlah rumah
- Tingkat pendapatan
- Agama
- Jumlah pendatang dan penduduk asli
- dsb
·
Profil ekonomi
Profil
ekonomi harus dipelajari berkaitan dengan kemungkinan pertumbuhan di wilayah
tertentu. Anda harus mengetahui, tingkat pendapatan dan pengeluaran
penduduknya, tingkat pendapatan pemerintahan setempat, pertumbuhan industrinya,
serta bagaimana perimbangan pertumbuhan sektor industri, komersial dan ritel.
· Analisis kompetisi
Banyak
orang takut dengan kompetisi, walaupun pengusaha yang hebat justru menjadi
kmpetitor sebagai vitamin. Ya kompetisi tidak harus ditakuti, sepanjang Anda
memiliki kekuatan dan keunggulan Bagaimana Anda punya keunggulan dibanding
komptitor? Analisislah mereka. Anda harus mengetahui secara pasti bagaimana
gambaran bisnis restoran di wilayah yang Anda pilih. Pelajari dengan seksama,
sektor restoran yang sama dengan Anda. Apakah sudah jenuh, penuh sesak, masih
lowong atau masih ada potensi yang belum tergarap.
Dengan
mempelajari peta persaingan di suatu wilayah, Anda akan mendapatkan banyak
keuntungan. Sejumlah pengusaha berhasil memasuki pasar yang sudah penuh sesak
dengan restoran. Bagaimana caranya? Mereka bisa menemukan pasar niche (pasar
khusus yang sangat sempit) yang belum digarap pengusaha lain. Akhirnya dia
menjadi pilihan satu-satunya di wilayah tersebut.
Selain itu,
dengan mengetahui peta persaingan, Anda bisa memodifikasi konsep, bila jenis
restoran yang Anda pilih, ternyata sudah bertebaran. Anda bisa berhasil meski
persaingan sangat ketat, karena Anda sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan
kompetitor. Sehingga Anda menawarkan suatu hal baru kepada pelanggan. Akhirnya
kompetisi memang bukan untuk ditakuti, tapi harus dijadikan cambuk untuk
membuat restoran Anda menjadi pilihan konsumen.
Beberapa
langkah yang sebaiknya dilakukan:
- Kunjungi lokasi kompetitor, amati dan catat kegiatan mereka.
- Berikan perhatian lebih kepada kompetitor utama. Observasi harus dilakukan lebih intensif.
- Kunjungi beberapa instansi terkait dan cari tahu apakah kompetitor mengajukan beberapa langkah ke depan.
·
Profil industri wisata
Industri
pariwisata terkait sangat erat dengan bisnis restoran. Di mana industri
wisatanya maju, di situ pula bisnis restoran berkibar. Di Bali misalnya, karena
angka wisatawan sangat tinggi, maka bisnis restorannya pun selalu kebanjiran
pengunjung. Itulah mengapa, asosiasi pengusaha hotel bergabung dengan restoran
dan berhubungan erat dengan asosiasi pariwisata.
Nah, ketika
memilih sebuah lokasi, Anda harus mempelajari profil industri wisata di daerah
itu. Walaupun, untuk jenis restoran tertentu, industri wisata mungkin tidak
terlalu banyak berpengaruh. Dengan mengetahui profil industri wisata dan
prospeknya ke depan, Anda akan memiliki banyak alternatif rencana aksi. Apakah
akan terus memilih lokasi itu, atau sebaliknya menunda. Atau mengganti jenis
restoran Anda.
· Budaya setempat
Banyak
pihak terlalu menyepelekan faktor budaya sebuah wilayah, sebelum menjalankan
bisnisnya. Hasilnya, mereka menyesal seumur hidup. Budaya diakui atau tidak,
sangat berpengaruh terhadap perjalanan bisnis seseorang. Anda harus mengetahui
bagaimana kebiasaan masyarakat setempat. Misalnya kalau Anda mau membuka
restoran di beberapa daerah Indonesia Timur. Anda harus tahu persis, pola hidup
masyarakat setempat. Di sejumlah kota di sana, ada kebiasaan tidur siang yang
cukup panjang dari jam 1 siang sampai jam 4 sore. Restoran Anda dijamin akan
sepi pengunjung pada jam-jam itu. Kalau
sudah tahu, Anda bisa menentukan apakah tetap buka atau menutup sementara.
B. Rencana keuangan
Setelah
melakukan feasibility study, seorang calon pengusaha restoran juga harus
membuat lebih detil rencana keungannya. Seluruh aspek terkait keuangan harus
dikupas dengan teliti dan rinci. Misalnya rencana modal, dari mana
mendapatkannya, berapa jumlahnya, untuk berapa lama modal terus dikucurkan dsb.
Lalu, proyeksi keuntungan, laba rugi dan break
event point serta return on
investment. Tidak kalah pentingnya juga harus sudah direncanakan bagaimana
menjaga agar arus kas tetap lancar. Arus kas menjadi sangat vital dalam sebuah
usaha restoran.
Sejumlah hal yang harus dilakukan
terkait rencana keuangan:
- Budget modal
Anda harus
mempersiapkan modal awal yang cukup untuk memulai bisnis restoran. Mulai dari
biaya bangunan, renovasi, perlengkapan, alat-alat, furniture, sampai biaya
untuk pekerja, konsultan, izin, asuransi dll. Semua harus didaftar dengan
seksama dan detil, agar jelas kebutuhan biayanya. Misalnya untuk perlengkapan,
Anda harus mendaftar semua barang kebutuhan, mulai dari kursi, meja, linen,
komputer dll. Persiapkan semuanya dengan matang.
- Rencana investasi
Selain
butuh modal awal sehingga restoran bisa dimulai, Anda juga memerlukan investasi
secara keseluruhan. Berapa uang yang Anda persiapkan untuk membuat restoran ini
menguntungkan? Berapa lama Anda akan terus mengucurkan dana? Apakah perlu
mengundang investor lain? Apakah perlu meminjam ke bank? Berapa lama butuh
waktu untuk pengembaliannya? Semua hal itu kembali harus diperhitungkan agar
investasi bisa balik dalam jangka waktu tertentu.
- Estimasi keuangan
Pada tahap
ini, Anda sudah harus bisa memprediksi bagaimana jalannya keuangan perusahaan.
Anda harus sudah membuat prediksi pendapatan dan pengeluaran perbulan. Anda
harus bisa mengetahui secara pasti, berapa omzet minimal perbulan atau perhari
yang ditargetkan agar bisa meraup profit. Dan berapa biaya pengeluaran maksimal
perbulan atau perhari, agar restoran Anda tidak jebol di tengah jalan.
Namun buat
sebagian besar pengusaha sukses, feasibility
study dan rencana keuangan, hanya dilakukan sebagai syarat formal saja.
Memenuhi syarat atau tidak, feasible atau tidak, usaha akan tetap mereka
jalankan. Intinya cuma satu, mereka yakin dengan apa yang akan dijalankan.
Sebagian pengusaha malah menyebut, semakin rinci menghitung semakin besar
kemungkinan usaha tidak bakal jadi dijalankan.
Tetapi,
menjalankan usaha tanpa perhitungan pun bukan perkara yang benar. Banyak orang
hanya mengandalkan keyakinan, langsung saja membuka usaha. Hasilnya bisa
ditebak, gagal sebelum mencium bau kesuksesan. Kalaupun sukses, dia harus
melalui banyak kegagalan dan berkali-kali percobaan. Tentu semua orang tidak menginginkan hal
semacam ini terjadi.
Maka yang
paling tepat adalah buatlah feasibility
study, rencana keuangan dan rencana bisnis yang matang. Paling tidak dari
berbagai perhitungan itu, Anda akan mengetahui banyak hal yang harus dilakukan
untuk mengantisipasinya. Jika Anda punya keyakinan akan bidang usaha yang akan
dijalankan, go ahead, segeralah
jalankan. Dan jangan sekali-sekali mendengarkan ocehan kanan kiri yang
mencemooh atau menakut-nakuti.
Terima kasih infonya pak.. sangat berguna... :)
BalasHapussaya selalu senang menunggu postingan terbaru dari bapak
terimakasih atas postingannya, saya menjadi lebih paham perbedaan di antara keduanya.^_^
BalasHapus