Selasa, 19 Juni 2012

Di Restoran Juga Banyak Korupsi

            Indonesia terkenal dengan budaya korupsi, suap, sogok menyogok dan kongkalikong. Bukan hanya di lembaga pemerintahan atau antar pejabat, melainkan juga di sektor swasta, baik antar pejabat swasta dengan pejabat negara, antar pejabat swasta sampai para pegawai biasa. Mungkin Anda pernah mendengar, seorang karyawan dipecat gara-gara menyelewengkan kewenangannya, memanipulasi keuangan atau menggelapkannya. Biasanya kita mendengar kasus semacam itu di sektor perbankan.

             Tapi saudara, percayalah budaya semacam itu juga marak terjadi di restoran. Ya di bisnis restoran, KKN dan kongkalikong kerap kali terjadi melibatkan mereka yang sering memegang uang cash, atau yang punya kewenangan bahkan orang kepercayaan. Jadi ketika Anda sudah memulai bisnis restoran, bersiaplah menghadapi kenyataan itu. Misalnya, pengunjung setiap hari cukup ramai, tapi Anda tetap merugi. Waspadalah!
             Beberapa modus operandi bisa kami beberkan di sini. Paling sering adalah manipulasi menu yang dipesan oleh pelanggan dengan menu yang disampaikan ke dapur. Misalnya, pelanggan memesan sop buntut spesial, dipesan ke dapur sop buntut biasa. Yang keluar tetap sop buntut spesial, tapi yang tercatat adalah sop buntut biasa. Selisih harga itulah yang dibagi rata oleh para koruptor restoran. Kalau sekali memang tidak seberapa, tapi kalau berkali-kali selama berbulan-bulan atau tahunan, apalah jadinya restoran Anda?
             Modus lainnya melibatkan waiter dengan kasir dan pelanggannya. Pelanggan memesan 5 jenis makanan, tapi ditulis dikasir hanya memesan 3. Terjadi kongkalikong antara pelanggan, waiter dan kasir, sehingga membayar lebih murah. Mungkin saja pelanggannya orang dekat sang waiter atau kasir.
             Masih banyak modus lainnya, yang berkaitan dengan manipulasi menu dan harga. Sehingga Anda sebagai pengelola restoran harus rajin mengawasi secara random, dan jangan pernah terlalu percaya pada bawahan. Cek dan cek terus pekerjaan mereka. Sekali saja Anda lalai, jangan salahkan bila usaha bangkrut gara-gara korupsi yang melanda restoran Anda…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar