Jumat, 25 Mei 2012

Serba Serbi Restoran 1


Persepsi Keliru tentang Bisnis Restoran

            “Ketika saya pensiun saya akan hidup dengan santai, sambil berbisnis restoran. Saya kan punya kemampuan membuat nasi goreng yang nikmat. Banyak teman memuji saya”.
Ini adalah ungkapan yang sangat keliru! Bisnis restoran bukan bisnis santai, bukan bisnis buat para pensiunan. Bisnis restoran membutuhkan curahan tenaga, pikiran dan waktu yang penuh. Pensiunan yang mau santai, jangan harap bisa mendapatkannya dengan berbisnis restoran. Mungkin bagi pensiunan yang masih punya kekuatan dan semangat tinggi, bisa melakukannya.

 Memang banyak orang menganggap bisnis restoran sebagai bisnis yang gampang. Bahkan dikira lebih gampang dibanding membuka tempat cuci motor. Anggapan keliru yang menghasilkan banyak kegagalan. Anda pasti sudah melihat betapa banyaknya restoran yang tutup sebelum menikmati masa-masa keuntungan. Mereka tutup karena menganggap bisnis restoran sebagai bisnis gampangan.
 Bisnis restoran bukan sekedar menjajakan masakan yang nikmat. Bisnis ini melibatkan proses yang kompleks mulai dari rasa makanan, suasana, layanan, proses produksi, kontrol harga, penanganan keluar masuk barang, dan banyak hal lainnya yang membutuhkan perhatian khusus. Manajemen yang baik dituntut untuk diterapkan dalam bisnis ini. Bahkan manajemen modern paling baru, harus pula dijalankan menghadapi persaingan bisnis restoran yang sangat ketat.

Sejumlah alasan keliru untuk membuka bisnis restoran:
1.      Punya resep makanan yang lezat.
2.      Ditantang investor untuk bikin restoran
3.      Punya hobi makan masakan enak bersama teman
4.      Punya cara penyajian unik yang belum pernah dijalankan restoran manapun
5.      Menawarkan harga makanan dan minuman yang lebih murah
6.      Punya banyak teman yang bisa mendukung restoran
7.      Ada teman yang kemampuannya biasa saja berhasil bisnis restoran. Kenapa saya tidak?
8.      dll

Bila salah satunya menjadi alasan membuka bisnis restoran, lupakan untuk berhasil. Anda pasti akan mengalami kegagalan, karena hanya mengandalkan alasan-alasan tersebut. Sekali lagi perlu diingat, bisnis restoran tidak hanya melulu soal menu masakan yang super lezat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar