Ingat
Marketing Mix
Marketing
Mix tradisional terdiri dari produk, harga, lokasi dan promosi. Atau biasa
disebut sebagai 4P. Namun belakangan muncul P berikutnya yaitu People atau SDM,
sehingga marketing mix bukan lagi 4P melainkan 5P. Bahkan dalam beberapa waktu
terakhir, para pakar marketing menambah berbagai unsur lain, sebagai bagian
dari marketing. Misalnya faktor kompetisi, kreativitas, sampai kolaborasi.
Namun dalam
buku ini, kita hanya akan membahas 5 unsur utama marketing, yang sangat
berpengaruh dalam menjalankan sebuah restoran.
- Produk
Kita harus
menganggap seluruh bagian dari restoran sebagai sebuah produk. Perhatikanlah
makanannya, minumannya, dekorasinya dan hiburannya. Apakah sudah dikemas
sebagai satu kesatuan produk yang dapat diandalkan? Apakah kemasan itu bisa mendapatkan penjualan
yang memuaskan? Bila sudah, alhamdulillah dan tingkatkan terus. Bila belum,
berarti ada yang salah dari kemasan itu. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan penjualan dari sisi produk:
- Pertimbangkan jam operasionalnya. Misalnya, jam buka yang paling tepat jam berapa? Kemudian tutup jam berapa? Apakah masih mungkin jam operasional diperpanjang? Atau sebaliknya malah diperpendek. Perlu tidak pembedaan waktu buka dan tutup pada hari biasa dengan hari libur? Semua harus dipertimbangkan dengan matang, sesuai dengan target market restoran Anda.
- Perhatikan kembali menu. Biasanya, menu harus dievaluasi dalam jangka waktu tertentu. Apakah konsumen masih suka dengan sebuah menu? Perlukah dimodifikasi? Apakah harus ada menu baru? Sejumlah restoran sukses menambah penjualan dengan menyediakan menu baru. Atau menggunakan strategi rebranding sebuah produk.
- Lihatlah dekorasi ruang restoran Anda. Biasakan untuk memberikan sentuhan baru dalam jangka waktu tertentu. Bahkan susunan kursi dan meja pun akan berpengaruh terhadap kenyamanan pengunjung.
- Amati pula display depan restoran Anda. Apakah masih menarik perhatian pengunjung? Jujurlah, bila tampak depan restoran Anda sudah tidak menarik lagi. Segera ubah…
Banyak hal
yang bisa dilakukan dengan menggunakan pendekatan marketing, dari sebuah
produk. Semua perubahan akan bermuara pada tujuan untuk meningkatkan penjualan.
- Lokasi (place)
Sejumlah
praktisi restoran mengatakan, lokasi adalah syarat nomor satu kesuksesan bisnis
makanan. Sedangkan syarat kedua… lokasi juga. Demikian pula syarat sukses
ketiga… tetap lokasi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya faktor lokasi untuk
menjadikan restoran sukses. Meski demikian, tidak sedikit pula restoran yang
gagal walau lokasinya sangat strategis. Artinya, lokasi memang vital, tapi
tanpa didukung faktor nomor empat, lima dan enam, juga percuma.
Nah ketika
Anda sudah yakin dengan kestrategisan sebuah lokasi, tapi penjualan masih
kurang memuaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya, lokasi
restoran Anda berada di perempatan jalan yang sangat ramai. Lokasi strategis
semacam itu belum menjadi jaminan. Mungkin saja, restoran Anda kurang mudah
dilihat orang. Reklamenya terlalu kecil dan kurang menarik. Atau ada pohon yang
menghalangi. Maka, buatlah restoran Anda semudah mungkin dilihat orang dari
berbagai arah.
Lalu,
perhatikan pula akses masuk ke restoran. Apakah pengunjung mudah masuk, baik
dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan? Apakah pintu gerbang Anda tidak
terhalang, oleh tukang ojek, tukang becak atau pedagang kaki lima? Apakah pintu
masuk dan keluar jadi satu? Apakah penjelasan pintu masuk cukup jelas terlihat?
Bagaimana pula dengan kapasitas parkir? Dan pengaturannya bagaimana? Semua itu
ternyata sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pengungjung.
Evaluasi
pula letak restoran Anda di perempatan strategis itu. Ini mungkin lebih baik
dipertimbangkan sebelum memilih lokasi itu. Tapi baiklah, kalau sudah terlanjur
tidak ada salahnya untuk mengevaluasi sekarang. Sebelah mana posisi restoran?
Sebelah kiri atau kanan jalan? Kalau kendaraan berbelok dari arah seberang,
apakah mudah masuk ke restoran Anda? Apakah kendaraan yang baru terkena lampu
merah, bisa langsung ke restoran Anda? Atau mereka harus berputar arah dulu?
Kalau semua jawabannya membuat pengunjung kesulitan, evaluasi lokasi itu!
- SDM (people)
SDM menjadi
faktor penting lainnya dalam menggapai restoran yang sukses. Bagaimana kualitas
koki Anda? Sudah cukup memuaskankah? Lalu para pelayan, apakah sudah standar
kualitasnya. Tentu saja masalah SDM ini berkaitan erat dengan perekrutan di awal.
Jika perekrutan dilakukan dengan benar dan taat pda standar yang ditetapkan,
mungkin banyak masalah yang bisa dieliminasi. Namun jika pada saat perekrutan
banyak hal dilanggar, siap-siaplah menuai banyak masalah.
Satu hal
yang kini menjadi sangat vital di bidang SDM adalah sikap dan perilaku mereka,
atau biasa disebut sebagai attitude. Sungguh akan sangat merugikan
bisnis Anda, jika memiliki lebih dari satu karyawan dengan attitude yang
buruk. Suka membantah atasan, dan lebih parah lagi sering bertengkar dengan
konsumen. Dia tidak mau menerima kritik, melayani dengan ketus dsb. Segeralah
evaluasi karyawan semacam itu. Didik lagi, atau kalau tidak bisa mengubah
perilakunya, carilah penggantinya.
- Harga (price)
Di sebagian
besar jenis restoran, harga menjadi sebuah faktor dominan. Apalagi bila
persaingan semakin menjadi-jadi, harga bahkan menjadi alat utama memenangkan
persaingan. Nah, bagaimana dengan harga yang Anda patok? Sudah sesuaikah dengan
harga pasar? Lebih rendah atau lebih tinggi? Bagaimana pula perbandingan harga
dengan biaya produksi? Berapa margin yang Anda peroleh. Apakah produk Anda
laku?
Bila tidak
laku, evaluasi harga yang Anda tetapkan. Cobalah beberapa variasi harga. Menu
yang satu dinaikkan, yang lain diturunkan sebagai daya pikat. Bisakah harga
jual Anda jauh lebih murah ketimbang kompetitor, dengan nilai produk yang
setara? Atau lihat pula segmen pasar Anda, dan naikkan harga sesuai dengan
segmen utama yang Anda tuju. Banyak jalan menuju Roma…
- Promosi
Promosi
menjadi bagian akhir yang pokok dalam marketing. Tanpa promosi, penjualan
biasanya tidak akan mencapai puncaknya. Semakin banyak orang tahu restoran
Anda, semakin besar kemungkinan mencapai puncak penjualan. Untuk mencapai
tingkat awareness yang tinggi, perlu promosi. Promosi bisa dilakukan
dengan berbagai cara, mulai dari yang sederhana sampai yang teramat rumit.
Bahkan konsumen Anda pun bisa menjadi media promosi yang paling efektif.
Beberapa
cara promosi yang biasa dilakukan:
1.
Internal promo. Segala kegiatan promosi yang
dilakukan melalui berbagai unsur di dalam restoran. Mulai dari display yang
menarik, menu yang memikat, sampai reklame dan tampak depan yang eyecatching.
Semua bisa dilakukan dengan mudah, tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak
biaya. Selain itu, pelayan yang sangat hebat dalam menservis konsumen, juga
menjadi promosi penting yang tidak ternilai harganya.
Cetak konsumen loyal
Melalui
internal promosi ini, Anda bisa mengharapkan munculnya banyak konsumen loyal.
Mereka yang puas terhadap menu, pelayanan dan hiburan yang diberikan restoran,
dan mereka tidak segan-segan untuk kembali dan kembali lagi. Semakin banyak
konsumen loyal, tentu semakin baik buat Anda, karena mereka akan menjadi aset
sangat berharga untuk menarik konsumen lainnya. Ingat, konsumen loyal adalah
agen media promosi yang sangat handal. Dan mereka tidak perlu Anda bayar!
2.
Konsumen promo. Pengelola mulai menyentuh hati
konsumen, namun tetap dengan mengandalkan semua unsur yang ada di dalam
restoran. Misalnya dengan promo beli satu dapat dua, atau memberikan menu bonus
jika membeli produk tertentu.
Ikat Hati Konsumen
Pengelola
harus berupaya keras, agar bisa menyentuh hati setiap konsumen. Tujuannya, sama
seperti di atas yaitu membuat mereka loyal. Banyak cara bisa dilakukan agar
Restoran Anda bisa menembak jatuh, hati konsumen. Selain dengan kualitas menu
dan pelayanan, Anda juga bisa melakukan sejumlah langkah pendukung. Misalnya,
membuat semacam membership buat mereka. Tawarkan berbagai keuntungan, bila
mereka bergabung menjadi anggota. Selain itu, Anda juga bisa memberikan
informasi positif kepada mereka melalui SMS atau email. Buat mereka memiliki
posisi sangat penting bagi restoran Anda.
Dekati kelompok konsumen
Sebaiknya
pengelola restoran mengetahui kebiasaan para pelanggannya, termasuk hobi dan
kesukaan. Untuk kalangan tertentu, hobi dan kesukaan adalah bagian penting dari
hidupnya. Maka dekatilah kelompok-kelompok hobi dan kesukaan. Rangkullah mereka
dan kalau perlu support kegiatan mereka. Sediakan restoran Anda sebagai tempat gratis buat kelompok tertentu untuk
berkumpul. Semakin banyak kelompok hobi dan kesukaan konsumen Anda rangkul,
maka semakin besar kemungkinan bisnis Anda berkembang pesat.
Kelompok
hobi atau kesukaan bukan hanya hobi atau kesukaan bergengsi. Itu tergantung
segmen restoran Anda. Mungkin saja Anda menyediakan tempat untuk kegiatan
arisan ibu-ibu, atau ajang berkumpulnya ibu-ibu PKK.
3.
Eksternal promo. Dengan promosi cara ini,
pengelola mulai merogoh kocek lebih dalam, untuk membuat sejumlah iklan.
Pengelola berniat memperbesar pangsa pasar, dengan memperkenalkan restorannya
ke semakin banyak orang melalui media massa.
Promosi gencar berbiaya rendah
Sebagian
restoran senang berpromosi di media massa. Mereka rela merogoh kocek sangat
dalam, dengan harapan semakin dikenal masyarakat. Tapi yang lebih hebat adalah,
promosi tetap sangat gencar namun dengan biaya serendah mungkin. Apakah bisa
hal ini dilakukan? Jawabannya tentu saja bisa. Misalnya, restoran Anda membuat
event yang sangat menarik dan heboh, maka media massa akan meliput tanpa harus
dibayar. Liputan biasanya lebih dipercaya konsumen ketimbang iklan.
Beberapa tips berpromosi dengan
biaya rendah:
- Akrablah dengan media. Sejumlah pengusaha di Indonesia sudah melakukan cara ini. Mereka sangat akrab dengan beberapa media, sehingga menjadi amat mudah mendapatkan akses untuk mengisi lembaran atau ruang udara media tersebut. Banyak cara bisa dilakukan agar Anda akrab dengan media. Misalnya, pengusaha restoran itu menyediakan tempat untuk kegiatan apapun sebuah media, tanpa harus membayar. Imbalannya, nama restoran akan selalu disebut dalam acara media itu, dan tentu saja dipublikasikan. Ini sangat menguntungkan, karena pengusaha restoran itu tidak keluar uang sepeserpun. Istilahnya barter. Selain itu, media itu juga akan membuat ulasan tentang restoran sang pengusaha, jika sedang mengangkat tema tentang restoran. Lagi-lagi promosi gratis. Kelemahannya hanya satu, yaitu, promosi tidak bisa sekehendak kita, melainkan tergantung kebaikan media.
- Buat sesuatu yang kontroversial atau unik. Cara ini cukup mujarab menjadikan restoran Anda dikenal masyarakat luas melalui media massa. Ingat nilai berita kontroversi atau unik sangat tinggi di mata media massa. Sehingga, mereka pasti mengangkat setiap kejadian kontroversi atau unik.
- Jadi tuan rumah acara berskala nasional. Misalnya, bekerja sama dengan sebuah EO minta mereka menjadi restoran Anda sebagai tempat acara. Pastikan lebih dulu kalau acara tersebut memang berskala nasional, antara lain dengan mengetahui siapa saja pengisi acaranya.
- Masih banyak jalan lain agar promosi tetap gencar tanpa mengeluarkan banyak uang…
Promosi konvensional
Meski harus
punya banyak jurus mendapatkan promosi berbiaya rendah di media massa, promosi
konvesional yang membutuhkan banyak biaya, tetap harus dilirik. Cara promo
biasa seperti melalui media cetak, radio atau tv, tetap bakal memberikan hasil
positif.
Media cetak
Media cetak
dibagi dua, media massa (koran, tabloid, majalah, majalah komunitas) atau non
media massa (flyer, brosur, pamflet, poster). Kedua jenis media ini sangat
penting perannya dalam mengembangkan sebuah restoran. Poster dkk biasanya
sangat efektif untuk memperkenalkan restoran kepada lingkungan sekitar, yang
tidak terlalu luas. Itu juga cukup efektif untuk promosi berkala, yang disebar
ke beberapa tempat keramaian.
Sedangkan
media massa cetak, menjadi penyebar informasi yang luas sekaligus pembangun
citra restoran Anda. Konsumen akan lebih respect terhadap restoran yang rajin
berpromosi di media cetak ternama. Apalagi promo yang dilakukan secara berkala.
Misalnya setiap hari Jumat, atau setiap dua pekan sekali. Di sini Anda harus
jeli dalam memilih media sesuai dengan target pasar restoran Anda.
Radio
Media
yang satu ini sangat personal sifatnya. Biasanya pendengar memiliki kedekatan
emosional dengan sebuah stasiun radio tertentu. Nah, sebelum berpromosi melalui
radio, cari tahu dulu stasiun radio apa yang menjadi favorit kebanyakan
konsumen Anda. Caranya sangat mudah, tanyalah secara random kepada pelanggan Anda.
Setelah itu, segeralah menyebarkan informasi apapun tentang restoran Anda di
radio favorit pelanggan.
Akan
lebih baik bila Anda punya kerja sama khusus dengan radio tersebut. Banyak hal
positif bisa diperoleh dengan bentuk kerja sama khusus, tidak hanya hubungan
antar perusahaan. Bisa saja Anda menjadi restoran resmi sebuah radio dan
sebaliknya, Anda menjadi restoran resmi radio tersebut. Berkolaborasilah yang
saling menguntungkan dan tidak terlalu banyak keluar biaya.
Televisi
Televisi
menjadi pilihan terakhir buat sebagian besar restoran, kecuali restoran yang
punya jaringan nasional seperti Mc D atau Hoka-hoka Bento. Untuk sebagian besar
restoran, beriklan di televisi nasional sama saja dengan bunuh diri. Tarifnya
terlampau mahal dan efektivitasnya berlebihan. Artinya banyak pemirsa televisi
yang bukan calon konsumen Anda juga mendapatkan informasi tentang restoran
Anda.
Namun
untuk tujuan tertentu, misalnya mau melebarkan jaringan ke berbagai kota,
televisi bisa menjadi pilihan utama. Atau jika sekarang tv lokal menjamur, bisa
juga menjadi alternatif dalam berpromosi. Mungkin yang perlu diperhatikan
adalah mahalnya tarif iklan di tv, yang jauh lebih tinggi dibanding berpromosi
melalui media lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar